Ternyata tuh ya tidur manfaatnya bagus lhoo ...
bisa ngilangin stress !! hahaha,
nih sob CEKIDOT ;)
Tidur Cukup Hindari Depresi Pada Remaja
Apakah kamu pernah mengalami depresi? Pertanyaan ini mungkin dirasa berlebihan bila ditanyakan pada seorang remaja. Akan tetapi, tidak tertutup kemungkinan bagi remaja untuk mengalami depresi. Hal-hal seperti apa sajakah yang dapat memicu depresi pada remaja, lalu bagaimana cara mengurangi kemungkinan tersebut?
Depresi yang dialami oleh remaja umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kemajuan di sekolah, hubungan dengan teman sebaya, dan kehidupan di dalam keluarga. Beberapa hal tersebut memberikan pengaruh yang besar terhadap perasaan remaja. Tidak jarang seorang remaja depresi diakibatkanstress dari faktor-faktor tersebut1.
Apabila kamu mengalami depresi, maka akan terjadi perubahan terhadap pola pikir dan perilaku yang di luar kebiasaan. Beberapa gejala yang menandakan kemungkinan seseorang mengalami depresi adalah seperti berikut1:
- Sering mengeluh sakit, termasuk sakit kepala, sakit perut, sakit di bagian punggung, atau lelah.
- Sulit untuk berkonsentrasi
- Sulit untuk membuat keputusan
- Punya perasaan bersalah yang tidak tepat
- Daya ingat menurun
- Perasaan sedih, cemas, dan putus asa
Ada satu cara yang memungkinkan untuk kamu lakukan agar terhindar dari resiko depresi, yaitu dengan memiliki waktu tidur yang cukup. Remaja yang tidur pada waktu tengah malam atau lebih larut menunjukkan 24% kemungkinan menderita depresi dan 20% memiliki pemikiran bunuh diri dibandingkan dengan remaja yang tidur pada pukul 22.00 atau lebih cepat2. Selain itu, remaja yang tidur 5 jam atau kurang menunjukkan 71% kemungkinan mengalami depresi dan 48% memiliki pemikiran bunuh diri dibandingkan dengan remaja yang tidur 8 jam di malam hari3. Remaja rata-rata membutuhkan waktu tidur sekitar 8½ – 9½ jam setiap harinya4. Oleh karena itu, waktu tidur yang kurang dapat beresiko terhadap depresi. Kurang tidur dapat mempengaruhi mood dan menghambat kemampuan untuk menghadapi tekanan sehari-hari, serta berpengaruh terhadap hubungan dengan teman sebaya serta orang dewasa3.
Oleh karena itu, sebagai remaja yang aktif dan sehat, mulailah mengurangi kebiasaan tidur larut malam dan mulai menyediakan waktu tidur yang cukup, supaya kamu terhindar dari kemungkinan depresi.
------------------------------------------------------------------------
Oiya sob , kurang tidur juga bisa bikin kita jadi stress lohh !!
gua baca di artikel sob , jadi yang suka begadang tu ya jangan suka begadang lagi hindari begadang karena bisa fatal akibatnya sob , selain bagi kesehatan , juga buat otak gak bagus ! Check it out sob ->
Kurang Tidur Bisa Bikin Kita Jadi Stress ?
Stress dan bete, rasanya semua salah dan bawaannya mau marah-marah terus. Kalau begini, melakukan apapun jadi tidak maksimal. Padahal tugas sekolah mulai menumpuk dan jadwal ujian sudah menanti. Kenapa sih stress justru datang mengganggu?
Tidur dan Stress
Tugas sekolah yang menumpuk, jadwal keseharian yang penuh, dan ortu sering membuat kita stress. Tapi, ternyata tidak hanya hal-hal yang ’berat’ ini saja yang bisa membuat kita stress. Kebiasaan yang tampak ’ringan’ seperti kurang tidur pun ternyata berpengaruh.
Tugas sekolah yang menumpuk, jadwal keseharian yang penuh, dan ortu sering membuat kita stress. Tapi, ternyata tidak hanya hal-hal yang ’berat’ ini saja yang bisa membuat kita stress. Kebiasaan yang tampak ’ringan’ seperti kurang tidur pun ternyata berpengaruh.
Penelitian menunjukkan bahwa gejala stress lebih sering dialami oleh para remaja yang sering tidur larut. Mereka yang waktu tidur malamnya hanya mencapai 7.5 jam per malam ternyata lebih mudah mengalami stress, apabila dibandingkan mereka yang tidur malam lebih dari 8 jam1. Tidak hanya mudah mengalami stress, remaja yang waktu tidurnya kurang juga lebih sering mengantuk di siang hari, lebih cepat bete dan kesal, kurang berenergi, serta cepat merasa lelah.
Kurang tidur memang diketahui dapat mempengaruhi bagian otak yang mengatur emosi (amygdala) dan bagian otak yang mengatur pola pikir rasional (prefrontal cortex). Saat kita kurang tidur, aktivitas pada amygdala akan meningkat sedangkan aktivitas pada prefrontal cortex akan menurun. Akibatnya, kita mudah merasa bete dan stress.
Berapa yang Cukup?
Remaja disarankan untuk tidur malam sekitar 8.5-9.5 jam setiap harinya. Walaupun jadwal setiap harinya padat, usahakan untuk tidur pada waktu yang tetap setiap malamnya dan jangan terlalu larut.
Remaja disarankan untuk tidur malam sekitar 8.5-9.5 jam setiap harinya. Walaupun jadwal setiap harinya padat, usahakan untuk tidur pada waktu yang tetap setiap malamnya dan jangan terlalu larut.
Tidak hanya bebas stress, tidur cukup juga penting untuk kesehatan dan perkembangan tubuh seperti perbaikan sel-sel tubuh, pembentukan otot dan tulang, serta perbaikan sistem kekebalan tubuh.
References:
- WebMD. 2009. Depression Guide: Teen Depression.http://www.webmd.com/depression/guide/teen-depression [13 Januari 2010]
- Gangwisch JE, et al. 2010. Earlier parental set bedtimes as a protective factor against depression and suicidal ideation. SLEEP 33 (1): 97-106
- Hendrick B. 2010. Earlier bedtimes may fight teen depression. WebMD Health News.http://www.webmd.com/parenting/news/20100101/earlier-bedtimes-may-fight-teen-depression [13 Januari 2010]
- WebMD. 2009. Common sleep disorders in teens. Sleep Disorders Health Center.http://www.webmd.com/sleep-disorders/common-sleep-disorders-teens [13 Januari 2010]